Bayangkan sebuah trotoar tanpa pembatas, tanpa penanda arah, dan tanpa petunjuk jalan bagi mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan. Di sinilah Guiding Block Karet memainkan peran penting.
Produk ini dirancang sebagai pemandu jalan tuna netra agar mereka dapat berjalan lebih aman, mandiri, dan percaya diri di ruang publik seperti stasiun, terminal, sekolah, atau pusat perbelanjaan.
Terbuat dari bahan karet berkualitas tinggi, guiding block ini tidak hanya kuat dan tahan lama, tetapi juga fleksibel saat diinjak serta mudah dipasang di berbagai jenis permukaan. Dengan desain tekstur khusus berupa tonjolan dan garis-garis, Guiding Block Karet menjadi sarana aksesibilitas yang ramah bagi semua kalangan—bukan hanya penyandang disabilitas, tetapi juga simbol nyata dari kota yang inklusif dan manusiawi.
Apa Itu Guiding Block Karet?
Guiding Block Karet atau biasa disebut tactile paving karet adalah elemen penunjang aksesibilitas yang dipasang di jalur pejalan kaki untuk membantu penyandang tuna netra mengenali arah dan peringatan melalui indra peraba di kaki atau tongkatnya.
Terdapat dua jenis pola utama:
- Pola Garis (Line Type) — Sebagai penunjuk arah berjalan lurus.
- Pola Titik (Dot Type) — Sebagai tanda berhenti atau waspada terhadap rintangan seperti persimpangan, tangga, atau jalan berbahaya.
Menggunakan Guiding Block Karet bukan hanya kewajiban sesuai standar aksesibilitas (SNI 03-1737-2004), tetapi juga bentuk kepedulian terhadap hak mobilitas semua warga. Selain itu, bahan karet menawarkan keunggulan dibandingkan bahan beton atau keramik—lebih empuk, antiselip, dan mudah dirawat.
Dengan pemasangan yang tepat, guiding block ini meningkatkan kenyamanan, keselamatan, dan keindahan area publik, serta membantu menciptakan lingkungan kota yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas.
Pengaruh Tekstur Warna Guiding Block Karet Bagi Pengguna Disabilitas
Setiap elemen dalam Guiding Block Karet tidak dibuat secara sembarangan. Mulai dari tekstur permukaannya yang khas hingga pemilihan warna yang kontras, semua memiliki peran penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna tuna netra di area publik. Dua aspek ini—tekstur dan warna—menjadi bahasa universal yang membantu penyandang disabilitas mengenali arah, berhenti, atau menghindari bahaya melalui indera peraba dan penglihatan terbatas.
Secara teknis, tekstur pada guiding block karet terbagi menjadi dua jenis utama:
- Pola Garis (Line Type) – Berfungsi sebagai penunjuk arah berjalan lurus. Permukaannya berupa garis-garis memanjang yang mudah dikenali oleh tongkat atau telapak kaki pengguna tuna netra.
- Pola Titik (Dot Type) – Digunakan sebagai tanda berhenti, peringatan, atau titik perhatian seperti sebelum menyeberang jalan atau di depan tangga.
Kedua pola ini dirancang dengan kedalaman dan jarak tonjolan tertentu, sesuai standar aksesibilitas internasional dan SNI 03-1737-2004, agar mudah dikenali tanpa menimbulkan ketidaknyamanan saat diinjak. Bahan karet yang elastis dan antiselip juga menambah faktor keamanan, karena mencegah tergelincir di permukaan licin, terutama saat hujan.
Selain tekstur, warna pada Guiding Block Karet memegang peran penting dalam visibilitas. Warna kuning cerah atau abu muda biasanya dipilih karena memberikan kontras visual tinggi terhadap warna lantai atau trotoar di sekitarnya. Kontras ini membantu pengguna dengan low vision (penglihatan terbatas) untuk mengenali jalur dengan lebih mudah, bahkan dari jarak beberapa meter.
Dari sisi estetika, warna kuning juga memiliki nilai psikologis positif—memberi kesan aman, hangat, dan mudah diingat. Itulah sebabnya banyak fasilitas publik modern seperti bandara, terminal, atau stasiun kini menggunakan Guiding Block Karet berwarna kontras sebagai tanda jalur aksesibilitas yang aman dan inklusif.
Dengan kombinasi tekstur berpola dan warna kontras, Guiding Block Karet tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga penanda visual dan taktil yang menyelamatkan. Saat dipasang dengan benar, produk ini mampu mengurangi risiko kecelakaan, memperjelas arah pergerakan, dan memberikan rasa percaya diri bagi penyandang disabilitas visual untuk beraktivitas mandiri di ruang publik.
Perbandingan Bahan
Ketika berbicara tentang aksesibilitas publik, pemilihan material Guiding Block bukan hanya soal estetika, tetapi juga soal keamanan, daya tahan, dan kenyamanan pengguna tuna netra. Tiga bahan yang paling umum digunakan untuk pemandu jalan ini adalah karet, beton, dan keramik. Masing-masing memiliki keunggulan dan keterbatasan tersendiri, baik dari segi teknis maupun fungsionalitas di lapangan.
1. Guiding Block Karet: Fleksibel, Aman, dan Ramah Lingkungan
Guiding Block Karet atau tactile paving karet kini semakin populer di berbagai proyek publik karena kombinasi sempurna antara kenyamanan dan daya tahan. Terbuat dari karet berkualitas tinggi — sering kali hasil daur ulang — produk ini memiliki permukaan elastis dan antiselip, menjadikannya sangat aman digunakan di area luar ruangan seperti trotoar, peron stasiun, atau area parkir.
Keunggulan lainnya:
- Tidak mudah pecah atau retak, bahkan ketika terkena beban berat atau suhu ekstrem.
- Mudah dipasang tanpa perlu campuran semen berlebih.
- Warna kontras (biasanya kuning atau abu terang) tetap awet dan tidak mudah pudar.
- Ramah lingkungan, karena menggunakan bahan daur ulang yang mengurangi limbah industri.
Dari sisi kenyamanan, permukaan Guiding Block Karet lebih empuk dan lembut saat diinjak, memberikan pengalaman berjalan yang aman bagi penyandang disabilitas visual maupun pengguna umum.
2. Guiding Block Beton: Tahan Lama tapi Keras dan Berat
Guiding Block berbahan beton sudah lama digunakan dalam proyek infrastruktur konvensional karena terkenal kuat dan tahan tekanan tinggi. Namun, kekuatan tersebut memiliki konsekuensi pada kenyamanan dan keselamatan pengguna. Permukaan beton yang keras dan kasar dapat terasa tidak nyaman di kaki, terutama bagi pengguna yang mengenali pola dengan tongkat.
Kelebihan beton adalah daya tahannya terhadap beban berat, tetapi di sisi lain, bahan ini cenderung licin saat basah dan mudah retak jika terjadi pergeseran tanah atau benturan keras. Selain itu, warna alami beton sulit memberikan kontras visual yang cukup kuat bagi pengguna dengan penglihatan terbatas (low vision). Karena itu, jalur guiding block dari beton sering kali memerlukan pengecatan ulang secara berkala agar tetap terlihat jelas.
Secara biaya, beton memang lebih ekonomis di awal, tetapi biaya perawatan jangka panjang justru bisa lebih tinggi dibanding karet.
3. Guiding Block Keramik: Estetis tapi Kurang Aman di Luar Ruangan
Material keramik sering dipilih karena tampilannya yang rapi dan seragam, terutama di dalam gedung atau area semi-indoor seperti mall dan kantor pemerintahan. Namun, dari sisi keamanan, keramik memiliki tingkat risiko licin yang cukup tinggi, terutama saat terkena air atau debu.
Selain itu, keramik juga mudah pecah atau terlepas jika terkena benturan atau tekanan berlebih. Walau unggul secara visual, tactile paving berbahan keramik kurang ideal untuk area publik dengan mobilitas tinggi seperti trotoar atau stasiun. Keramik lebih cocok digunakan di area indoor dengan kontrol kelembapan yang baik.
Keunggulan dan Manfaat Guiding Block Karet
Dalam dunia konstruksi modern, material ramah lingkungan dan berkelanjutan menjadi pilihan utama. Guiding Block Karet termasuk di dalamnya karena sering kali terbuat dari karet daur ulang yang kuat dan lentur. Berikut beberapa manfaat utama penggunaannya:
1. Tahan Lama dan Elastis
Karet mampu menahan beban berat serta tidak mudah pecah atau retak seperti beton. Ini membuatnya ideal untuk area dengan lalu lintas pejalan kaki tinggi.
2. Antiselip dan Aman Digunakan di Segala Cuaca
Permukaannya dirancang agar tidak licin meski terkena air, menjadikannya aman di area luar ruangan.
3. Mudah Dipasang dan Dirawat
Proses instalasi Guiding Block Karet relatif sederhana. Tidak memerlukan alat berat atau campuran semen berlebih, cukup menggunakan perekat khusus.
4. Ramah Lingkungan
Banyak produk dibuat dari bahan karet bekas yang didaur ulang, membantu mengurangi limbah industri.
5. Estetika Modern dan Fungsional
Warna kuning atau abu-abu khas tactile paving memberi kontras visual yang kuat, meningkatkan estetika sekaligus fungsionalitas jalur pejalan kaki.
Dengan semua kelebihan tersebut, tidak mengherankan jika Guiding Block Karet kini menjadi standar dalam pembangunan trotoar, halte, dan area publik ramah disabilitas di berbagai kota besar Indonesia.
Regulasi Penggunaan Guiding Block di Indonesia
Dalam mewujudkan lingkungan publik yang ramah disabilitas, setiap elemen infrastruktur harus dirancang berdasarkan standar aksesibilitas nasional. Salah satu elemen penting dalam hal ini adalah Guiding Block Karet, atau tactile paving karet. Produk ini bukan sekadar pilihan desain, melainkan komponen wajib dalam pembangunan area publik sesuai peraturan pemerintah.
1. Mengacu pada SNI 03-1737-2004: Pedoman Utama Aksesibilitas Publik
Standar utama yang mengatur penggunaan guiding block di Indonesia adalah SNI 03-1737-2004. Regulasi ini dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan berisi panduan lengkap tentang desain, dimensi, serta tata letak jalur aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Dalam SNI ini disebutkan bahwa setiap jalur pemandu tuna netra harus memiliki:
- Pola Garis (Line Type) — Sebagai penunjuk arah berjalan lurus.
- Pola Titik (Dot Type) — Sebagai tanda berhenti, peringatan bahaya, atau perubahan arah.
Selain itu, standar juga mengatur tinggi tonjolan, jarak antar pola, dan ketebalan material, agar dapat dikenali melalui indera peraba dengan aman tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman.
Guiding Block Karet sangat cocok dengan standar ini karena memiliki fleksibilitas tinggi, permukaan antiselip, serta kontras warna yang baik. Kombinasi tersebut menjadikannya pilihan ideal untuk proyek publik yang ingin memenuhi standar aksesibilitas tanpa mengorbankan estetika.
2. Regulasi Pemerintah tentang Aksesibilitas: Permen PUPR No. 14/PRT/M/2017
Selain SNI, penggunaan Guiding Block Karet juga diatur melalui Permen PUPR No. 14/PRT/M/2017 tentang Kemudahan Bangunan Gedung dan Aksesibilitas. Peraturan ini mewajibkan setiap fasilitas umum, trotoar, terminal, peron, dan bangunan publik untuk memiliki jalur akses difabel yang aman dan mudah digunakan oleh semua kalangan.
Beberapa poin penting dari regulasi ini antara lain:
- Jalur pemandu harus terhubung dari area parkir hingga pintu masuk bangunan atau halte.
- Permukaan tactile paving wajib memiliki warna kontras terhadap lingkungan sekitar.
- Bahan yang digunakan disarankan tidak licin, elastis, dan tahan cuaca — karakteristik khas Guiding Block Karet.
Dengan mengikuti regulasi ini, pihak pengembang maupun instansi publik tidak hanya memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap hak penyandang disabilitas untuk bergerak mandiri dan aman.
3. Pentingnya Kepatuhan Standar bagi Keamanan dan Citra Fasilitas Publik
Memasang Guiding Block Karet sesuai standar bukan hanya soal kepatuhan administratif, tetapi juga tanggung jawab sosial dan reputasi. Fasilitas yang memperhatikan aksesibilitas secara tepat akan dipandang lebih profesional, modern, dan humanis.
Bayangkan trotoar kota yang rapi dengan jalur pemandu tuna netra yang kontras, empuk, dan tidak licin. Selain menambah nilai estetika, hal itu memberi pesan kuat bahwa kota tersebut peduli pada kesetaraan hak mobilitas semua warganya.
Bagi lembaga pemerintah, universitas, rumah sakit, atau pengembang properti komersial, penggunaan Guiding Block Karet yang sesuai regulasi juga menjadi indikator kepatuhan terhadap prinsip desain universal — di mana setiap fasilitas publik dapat diakses oleh siapa pun tanpa diskriminasi.
4. Peran Produsen dan Penyedia dalam Mendukung Standarisasi
Produsen seperti Futago Karya turut berkontribusi dalam mendukung penerapan standar ini dengan menyediakan Guiding Block Karet yang memenuhi spesifikasi SNI dan kebutuhan proyek infrastruktur publik.
Namun, penting bagi pembeli untuk selalu memverifikasi sertifikasi produk sebelum digunakan. Produk yang sesuai regulasi tidak hanya menjamin keamanan pengguna, tetapi juga menghindarkan proyek dari risiko hukum dan biaya perbaikan tambahan.
Panduan Memilih dan Memasang Guiding Block Karet
Agar fungsinya maksimal, memilih Guiding Block Karet tidak boleh asal. Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum pemasangan:
1. Perhatikan Jenis Pola dan Penempatan
- Gunakan pola garis untuk jalur lurus.
- Gunakan pola titik untuk area berhenti atau perubahan arah.
Pastikan penempatannya sesuai panduan aksesibilitas agar tidak membingungkan pengguna tuna netra.
2. Kualitas Material dan Ketebalan
Pilih karet dengan densitas tinggi agar tidak mudah aus. Idealnya memiliki ketebalan antara 6–10 mm untuk daya tahan maksimal.
3. Metode Pemasangan
Gunakan perekat epoxy atau lem konstruksi kuat agar tidak mudah lepas. Pastikan permukaan dasar bersih dan rata sebelum pemasangan.
4. Pemilihan Warna
Warna kontras seperti kuning cerah atau abu terang membantu pengguna dengan penglihatan terbatas mengenali jalur lebih mudah.
5. Perawatan Rutin
Meskipun tahan lama, Guiding Block Karet tetap memerlukan pembersihan berkala agar tidak licin akibat debu atau lumut.
Banyak penyedia seperti Futago Karya menawarkan berbagai jenis dan ukuran Guiding Block berkualitas unggulan. Pilihlah produk berdasarkan kebutuhan proyek dan standar keamanan agar investasi Anda berjangka panjang.
Tips Sebelum Membeli Produk Guiding Block Karet
Membeli Guiding Block Karet bukan sekadar mencari harga terbaik, tetapi memastikan produk yang dipilih benar-benar aman, tahan lama, dan sesuai standar aksesibilitas.
1. Pastikan Produk Memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI)
Langkah pertama adalah memastikan Guiding Block Karet telah memenuhi SNI 03-1737-2004 atau standar sejenis yang mengatur desain dan fungsi jalur pemandu difabel.
Standar ini meliputi:
- Ketebalan dan tinggi tonjolan (pola garis atau titik).
- Daya cengkeram terhadap alas kaki.
- Kualitas material agar tidak licin saat basah.
Produk yang sesuai SNI biasanya disertai sertifikat uji mutu dari laboratorium independen, atau minimal mencantumkan spesifikasi teknis yang transparan. Jangan ragu meminta bukti dokumen ini kepada penjual.
2. Perhatikan Ketebalan dan Kepadatan Material
Kualitas Guiding Block Karet sangat ditentukan oleh kepadatan bahan. Produk yang terlalu tipis atau lembek mudah rusak ketika diinjak berulang kali atau terkena panas matahari.
Idealnya, guiding block karet memiliki ketebalan antara 6–10 mm dengan permukaan padat dan tidak berpori besar. Tekan permukaan dengan jari — material yang baik terasa lentur namun kuat, tidak meninggalkan bekas lekukan.
Pastikan tidak ada retakan kecil, lubang udara, atau perbedaan warna mencolok yang menandakan proses pencetakan kurang sempurna.
Dengan memahami keunggulan, standar, serta cara memastikan kualitas Guiding Block Karet, Anda tidak hanya meningkatkan keamanan fasilitas publik tetapi juga turut membangun lingkungan kota yang inklusif dan berkelanjutan.
3. Periksa Kualitas Tekstur dan Presisi Pola
Pola garis (line type) dan pola titik (dot type) pada guiding block tidak boleh sekadar dekoratif — keduanya berfungsi sebagai bahasa taktil bagi pengguna tuna netra.
Pastikan tekstur pola terasa jelas, tidak terlalu tinggi, dan jaraknya seragam. Produk yang tidak presisi dapat membingungkan pengguna, terutama di jalur transisi atau persimpangan.
Pegang permukaan dengan tangan atau tongkat: tekstur yang baik terasa konsisten di seluruh sisi tanpa bagian yang licin atau menonjol berlebihan.
4. Uji Daya Cengkeram dan Ketahanan Permukaan
Untuk memastikan keamanan pengguna, lakukan uji sederhana: basahi sedikit permukaan guiding block karet, lalu rasakan apakah teksturnya tetap tidak licin.
Produk berkualitas memiliki daya cengkeram tinggi (anti-slip) meski terkena air.
Selain itu, coba gores ringan dengan kunci atau logam — jika permukaan mudah terkelupas, artinya bahan karet tidak cukup kuat atau terlalu banyak campuran sintetis murah.
5. Pilih Warna Kontras dan Tahan Pudar
Warna adalah elemen penting dalam guiding block karet, terutama bagi pengguna low vision.
Pilih warna kuning cerah atau abu terang dengan tingkat kontras tinggi terhadap lantai di sekitarnya.
Warna seperti ini tidak hanya mudah dikenali, tapi juga memenuhi pedoman aksesibilitas visual.
Perhatikan pula daya tahan warna terhadap sinar UV — produk yang cepat pudar akan mengurangi visibilitas dan estetika area publik.
Tips: Mintalah contoh produk atau foto hasil pemasangan setelah 6–12 bulan pemakaian dari pemasok untuk menilai ketahanan warnanya.
6. Cek Reputasi dan Garansi dari Produsen
Produsen yang profesional biasanya memberikan garansi produk serta layanan konsultasi teknis sebelum dan sesudah pembelian.
Cari informasi mengenai reputasi merek, ulasan pelanggan, dan proyek yang pernah mereka tangani.
Perusahaan seperti Futago Karya, misalnya, dikenal menyediakan guiding block karet dengan spesifikasi sesuai SNI dan menawarkan layanan purna jual yang jelas.
Produk dengan garansi resmi menunjukkan kepercayaan produsen terhadap kualitasnya — dan ini menjadi indikator kuat bahwa Anda membeli barang dengan standar tinggi.
7. Lakukan Perbandingan Harga Berdasarkan Kualitas
Harga murah bukan selalu berarti menguntungkan. Guiding block karet dengan harga terlalu rendah sering kali terbuat dari campuran bahan bekas yang tidak tahan lama.
Bandingkan penawaran dari beberapa produsen dengan memperhatikan spesifikasi, ketebalan, dan sertifikat mutu.
Fokuslah pada nilai jangka panjang, bukan sekadar harga awal — karena produk berkualitas akan lebih hemat biaya perawatan dalam jangka panjang.
Tips Merawat Guiding Block Karet
Memasang Guiding Block Karet di area publik adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi penyandang disabilitas visual.
Namun, agar fungsinya tetap optimal dalam jangka panjang, material ini perlu mendapatkan perawatan rutin.
Perawatan yang tepat tidak hanya menjaga daya tahan dan tampilan produk, tetapi juga memastikan bahwa keamanan pengguna tuna netra tetap terjamin setiap saat.
1. Lakukan Pembersihan Rutin dari Debu dan Kotoran
Salah satu keunggulan Guiding Block Karet adalah permukaannya yang antiselip. Namun, jika dibiarkan kotor, debu atau lumut bisa membuat permukaan menjadi licin dan mengurangi traksi.
Gunakan sapu lembut atau air sabun hangat untuk membersihkan permukaan secara berkala.
Hindari penggunaan bahan kimia keras seperti thinner atau cairan pemutih karena dapat merusak warna dan tekstur.
Untuk area luar ruangan seperti trotoar atau peron, disarankan melakukan pembersihan setidaknya dua kali seminggu.
Selain menjaga kebersihan, hal ini juga mempertahankan kontras warna kuning cerah yang menjadi penanda visual bagi pengguna dengan penglihatan terbatas.
2. Periksa Kondisi dan Posisi Secara Berkala
Seiring waktu, beberapa bagian guiding block bisa mengalami pergeseran atau sedikit terangkat akibat tekanan, suhu, atau kelembapan.
Lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan setiap blok tetap menempel dengan kuat dan sejajar dengan permukaan lantai.
Jika ditemukan bagian yang longgar, segera perbaiki menggunakan perekat epoxy atau lem konstruksi khusus agar tidak menimbulkan risiko tersandung.
3. Hindari Paparan Panas Langsung dan Bahan Kimia Keras
Meskipun terbuat dari karet berkualitas tinggi yang tahan cuaca, paparan panas ekstrem secara terus-menerus dapat menyebabkan warna memudar atau permukaan mengeras.
Hindari penyimpanan produk cadangan di area yang terkena sinar matahari langsung terlalu lama.
Selain itu, hindari penggunaan bahan pembersih berbasis pelarut karena bisa mengikis lapisan pelindung antiselip dan merusak tekstur pola.
4. Bersihkan Lumut dan Air Menggenang
Di area luar ruangan dengan kelembapan tinggi, lumut dan air hujan bisa menjadi masalah utama. Lumut dapat menyebabkan permukaan tactile paving menjadi licin, sehingga membahayakan pengguna.
Lakukan penyemprotan dengan air bertekanan rendah dan gunakan cairan pembersih ringan yang ramah lingkungan.
Pastikan sistem drainase di sekitar jalur berfungsi dengan baik agar tidak ada genangan air yang mempercepat kerusakan.
5. Lakukan Penggantian Jika Sudah Melewati Usia Pakai
Meskipun tahan lama, Guiding Block Karet memiliki masa pakai ideal sekitar 5–10 tahun tergantung intensitas lalu lintas dan kondisi lingkungan.
Jika tekstur pola mulai menipis atau warna sudah tidak kontras lagi, sebaiknya segera diganti.
6. Jadikan Perawatan Sebagai Komitmen Inklusivitas
Merawat Guiding Block Karet bukan hanya menjaga aset infrastruktur, tetapi juga bukti nyata kepedulian terhadap aksesibilitas.
Setiap jalur pemandu yang terjaga dengan baik mencerminkan tanggung jawab sosial pengelola fasilitas publik dalam menciptakan ruang yang inklusif dan aman bagi semua.
Kontribusi Guiding Block Karet untuk Kota Inklusif dan Ramah Disabilitas
Kota modern bukan hanya tentang infrastruktur megah, tetapi juga tentang bagaimana semua warganya bisa beraktivitas tanpa hambatan.
Dengan hadirnya Guiding Block Karet, area publik seperti trotoar, peron, atau gedung perkantoran menjadi lebih mudah diakses oleh penyandang tuna netra.
Selain manfaat praktis, keberadaan pemandu jalan tuna netra ini juga memiliki nilai sosial tinggi — menjadi simbol kepedulian, penghargaan terhadap hak asasi manusia, dan komitmen terhadap prinsip inklusivitas.
Dengan desain yang ergonomis dan pemasangan yang fleksibel, Guiding Block Karet menjadi solusi yang tidak hanya fungsional, tetapi juga mencerminkan karakter kota yang peduli dan modern.
Bangun Aksesibilitas yang Aman & Inklusif Bersama Guiding Block Karet Ayem Tentrem Logam
Bayangkan sebuah kota di mana setiap langkah terasa aman—baik bagi pengguna umum maupun penyandang disabilitas. Jalan yang rapi, jalur pemandu kontras, dan permukaan yang tidak licin. Semua itu bisa diwujudkan dengan pemilihan material aksesibilitas yang tepat: Guiding Block Karet.
Guiding Block Karet dari Ayem Tentrem Logam bukan hanya dirancang untuk memenuhi standar SNI 03-1737-2004 dan regulasi Permen PUPR No.14/PRT/M/2017, tetapi juga menghadirkan nilai estetika dan daya tahan tinggi. Dengan bahan karet elastis, antiselip, serta warna kontras yang awet, produk ini membantu menciptakan lingkungan publik yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua kalangan.
Setiap jalur yang terpasang dengan baik bukan sekadar infrastruktur—itu adalah wujud nyata dari kepedulian terhadap hak mobilitas penyandang disabilitas.
Dengan memilih Guiding Block Karet Ayem Tentrem Logam, Anda tidak hanya berinvestasi pada kualitas produk, tetapi juga pada reputasi proyek yang humanis dan berkelanjutan.
Ingin menciptakan fasilitas publik yang ramah disabilitas dan sesuai standar nasional? Hubungi Ayem Tentrem Logam sekarang untuk konsultasi dan pemesanan Guiding Block Karet berkualitas SNI. Dapatkan solusi aksesibilitas terbaik untuk proyek Anda—karena setiap langkah layak untuk merasa aman dan dihargai.
FAQ:
1. Apa itu Guiding Block Karet dan mengapa penting untuk area publik?
Guiding Block Karet adalah ubin berpola khusus yang berfungsi sebagai jalur pemandu bagi penyandang tuna netra. Terbuat dari bahan karet elastis dan antiselip, produk ini membantu pengguna mendeteksi arah dan tanda berhenti melalui indera peraba.
Pemasangan guiding block di area publik seperti trotoar, peron, dan gedung pemerintahan penting karena menjadi bagian dari standar aksesibilitas nasional (SNI dan Permen PUPR) untuk menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif.
2. Bagaimana cara memastikan kualitas produk Guiding Block Karet sebelum membeli?
Untuk memastikan kualitasnya, perhatikan tekstur dan presisi pola (garis dan titik), daya cengkeram permukaan, serta kontras warna terhadap lantai sekitar.
Produk berkualitas baik memiliki tekstur yang konsisten, tidak licin meski basah, dan tahan pudar terhadap sinar UV. Selain itu, pastikan produk memiliki sertifikasi SNI atau uji mutu resmi dari produsen terpercaya seperti Futago Karya.
3. Apa perbedaan Guiding Block Karet dibandingkan bahan lain seperti beton atau keramik?
Dibandingkan beton dan keramik, Guiding Block Karet lebih fleksibel, empuk saat diinjak, serta memiliki daya serap getaran dan ketahanan cuaca yang lebih baik.
Selain itu, material karet tidak mudah pecah dan memiliki tekstur antiselip alami, menjadikannya pilihan ideal untuk area publik dengan intensitas tinggi.
4. Bagaimana cara merawat Guiding Block Karet agar tetap awet dan aman?
Perawatan rutin meliputi:
-
Membersihkan debu dan lumut secara berkala
-
Mengecek posisi dan kondisi setiap blok
-
Menghindari paparan panas ekstrem dan bahan kimia keras
-
Melakukan penggantian setelah usia pakai 5–10 tahun
Dengan perawatan teratur, guiding block akan tetap aman digunakan dan mempertahankan warna kontrasnya untuk pengguna low vision.
5. Di mana bisa membeli Guiding Block Karet dengan kualitas terbaik?
Anda bisa mendapatkan Guiding Block Karet berkualitas SNI melalui Futago Karya, produsen dan pemasok terpercaya yang menyediakan berbagai produk aksesibilitas publik.
Futago Karya menawarkan produk dengan garansi resmi, layanan konsultasi teknis, serta reputasi kuat dalam pemasangan di berbagai proyek kota inklusif di Indonesia.


